Hikayat batu belah batu bertangkup
Salam hangat sahabat SDN (shodiqdot(Net)) kemarin saya mempostingkan tentang kata - kata motivasi kehidupan kali ini saya akan mempostingkan batu belah batu bertangkup, dari pada penasaran yuk kita baca ceritanya dan mudah – mudahan dengan cerita hikayat ini kita bisa mengambil hikmah,,
Pada masa dahulu kala hiduplah sepasang suami istri yang jauh dari keramaian. Mereka hidup dalam keadaan miskin pekerjaan sehari – hari mereka mencari rotan. Walaupun mereka telah lama berumah tangga namun, mereka belum mempunyai anak, karena itu mereka selalu berdua. Agar mereka mendapatkan keturunan.
Suatu malam sebelum tidur mereka berdoa agar supaya apa yang didambakan diperolehnya, setelah mereka tertidur sang istri bermimpi bahwa ia bertemu dengan seorang nenek tua, dan ia mengatakan bahwa mereka akan mendapatkan seorang anak perempuan.
Setelah terbangun sang isri menceritakan mimpinya kepada suaminya dan kedua suami istri terdiam, kemudian sang suami berkata: mudah – mudahan mimpi itu benar. Tidak lama kemudian mimpi menjadi kenyataan, sang istri hamil setelah mengandung cukup bulannya, lahirlah seorang anak perempuan cantik dan diberi nama kemala.
Sejak kelahiran kemala telah membawa perubahan dalam rumah tangga mereka, biasanya suasana tenang dan sunyi, tetapi sekarang telah terdengar tangis dan suara memanggil nama kemala dan mereka juga memanjakan kemala, manja ia tidak dibolehkan bekerja. Sehingga kemala menjadi gadis yang pemalas
Setelah ayah kemala meninggal dunia, ibunya terpaksa bekerja membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena kerja terus menerus ibu kemala jatuh sakit, sehingga membuat mereka bertambah susah.
Pada suatu hari kemala dipanggil ibunya, dan berkata : kemala!! Sekarang kamu sudah besar, bantulah ibu!! Cobalah kamu bekerja mencari nafkah. Ibu sekarang tidak bisa bekerja karena sakit. Apa ibu!! Bekerja….?? Bukankah sejak kecil kemala tidak boleh bekerja……?? Apakah ibu… tidak bisa berhutang lagi, kata kemala dengan kasar kepada ibunya. Hutang kita sudah banyak nak kata ibu kemala,dan dengan apa kita bayar hutang itu nanti??,, kata ibunya dengan marah..!!
Mendengar ibunya marah kemala pergi ibunya memanggil – manggil nama kemala. Tetapi tidak diperdulikan sikemala, ibunya hanya dapat mengurut dadanya. Ia bangkit dari balai – balai tempat tidurnya. Ia tidak tahan lagi melihat dan menerima perlakuan anaknya yang durhaka itu. Lalu ia berjalan menuju sebuah batu besar,ditepi sungai. Ia meratapi nasib yang malang. Sekarang aku ingin menghindari anakku yang durhaka itu, jika batu besar ini terbelah dua, aku rela ditelannya, biar aku terkurung didalamnya. Perempuan itu berkata sendirian sambil menangis terisik – isik.
Sementara kemala melihat ibunya menangis dari kejauhan, melihat ibunya itu kemala berteriak memanggil ibunya tetapi ibunya tidak memperdulikan anaknya itu. Ketika itulah turun hujan lebat, serta petir yang berkilat – kilat kemala berlari menuju ibunya.
Setelah kemala dekat kepada ibunya, tiba – tiba batu besar itu terbelah dua, perempuan itu, segera masuk kedalam batu yang terbelah itu sambil berkata:
Batu belah batu bertangkup
Batu tepian tempat mandiku
Mengusut dihati tiada takut
Sudah dijadikan takdir janjiku
Baru saja selesai berkata itu terjadilah hujan lebat petir dan kilat batu besarpun merapat kembali dan menelan seluruh tubuh perempuan itu. Kemala melihat kejadian itu, dan rasa penyesalan kemala menangis didekat batu besar itu dan tinggalah kemala seorang diri
No comments:
Post a Comment